Air Terjun Madakaripura yang menyuguhkan panorama alam sangat menawan dan mampu menyita atensi pengunjung. Perlu diketahui, Jawa Timur tidak hanya kondang karena keberadaan Gunung Bromonya. Daerah Probolinggo juga memiliki wisata alam yang sangat indah, yakni Madakaripura
Di balik keindahan air terjun tersebut juga memiliki history tersendiri. Konon katanya destinasi wisata alam yang satu ini pernah menjadi tempat bertapa dari seorang Mahapatih. Pemandangan yang sangat eksotis ditambah kisah legendanya merupakan salah satu daya tarik dari tempat wisata alam ini.
Bagaimana tidak, dikatakan memesona karena air yang terjun di tempat ini tidak hanya satu. Ketika pengunjung sudah sampai di tempat wisata, maka akan tercengang oleh keindahan yang ada. Penasaran bagaimana? Silakan datang dan nikmati keindahan bersama orang-orang tersayang.

Mengulik Keindahan Air Terjun Madakaripura Probolinggo
Letak objek wisata ini di desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dari Kota Probolinggo untuk bisa sampai ke Air Terjun Madakaripura membutuhkan waktu 1 jam. Sebelum menikmati keindahan alam dari objek wisata tersebut pengunjung harus tracking terlebih dahulu selama 20 menit.
Namun, tidak perlu risau. Karena lelahnya melakukan tracking akan itu akan terbayar lunas setelah sampai di lokasi. Pesona yang disuguhkan dari objek wisata ini tidak bisa diungkapkan hanya dengan kata-kata saja.
Belum lagi air terjun tersebut juga merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa. Karena ketinggiannya adalah 200 m. Tidak hanya merupakan destinasi wisata air terjun tertinggi di Pulau Jawa, tetapi juga merupakan waterfall tertinggi di Indonesia.
Pesona alam dari objek wisata tersebut juga bisa terlihat dari bentuk tebing yang berada di sekelilingnya. Lebih tepatnya, objek wisata tersebut dikelilingi tebing yang berbentuk melingkar. Sekilas terlihat seperti gelas raksasa yang sangat tinggi menjulang.
Keunikan Air Terjun
Keunikan lain yang dimiliki oleh air terjun di Probolinggo ini adalah tidak hanya mengalir pada satu bagian tengah saja. Melainkan air tersebut juga terjun dari celah-celah tebing yang menyempit. Keadaan itulah yang menjadikan suasana di bawah terlihat sedang turun hujan. Sebab memang air yang turun atau menetes dari segala arah sehingga terlihat seperti sedang hujan gerimis.
Seperti review Google Maps Air Terjun Madakaripura memasuki area harus menggunakan tour guide, untuk biayanya hanya sukarela saja. saat ingin mulai memasuki sudah bisa mendapatkan safety helmet dan kenakan jas hujan agar tidak basah. Viewnya sangat menarik bahkan terdapat 3 spot foto menarik yang akan ditunjukan oleh guide. Sebaiknya berkunjung saat masih pagi karena pengunjung masih sepi. Jika sudah siang pengunjung banyak sekali baik dari warga lokal hingga mancanegara. Sehingga tidak akan merasakan suasana private.
Tiket Masuk Air Terjun Madakaripura
Kenapa objek wisata tersebut diberi nama Madakaripura? Seperti penjelasan sebelumnya yang menyatakan bahwa dulunya tempat ini adalah tempat bertapa terakhir dari Mahapatih Gajah Mada.
Untuk sebutan ‘Mada’ sendiri merupakan penggalan dari Mahapatih tersebut. Kemudian ’kari’ memiliki arti peninggalan dan ‘pura’ artinya adalah sembahyang atau semadi. Dengan demikian itu, air terjun tersebut adalah air terjun yang abadi. Karena memang selama ini tidak pernah mengalami kekeringan.
Harga tiket masuk adalah Rp 22.000 untuk wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan asing sebesar Rp 45.000. Tips terbaik datang ke objek wisata tersebut adalah membawa mantel. Pasalnya, semprotan air dari air terjun cukup deras sehingga pakaian akan cepat basah.
Namun, bagi mereka yang sudah mempersiapkan mantel, perjalanan akan terasa lebih nyaman. Setelah puas bermain air, pengunjung dapat segera mengenakan mantel untuk mengeringkan tubuh. Ketika dari rumah tidak ada persiapan nantinya bisa membeli di sekitar wisata air terjun Madakaripura. Harganya juga cukup murah sekitar 5 ribuan saja.